Materi Bahasa Indonesia kelas 9 semester I Kurikulum 2013
Kurikulum Bahasa Indonesia secara konsisten dikembangkan mengikuti perkembangan mengiktui perkembangan teori tentang bahasa dan teori belajar bahasa. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan kebutuhan zaman. Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis outcomes-based-curriculum, sehingga pengembangannya diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuan dari SKL.
Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 terbagi ke dalam 6 (enam) bab. Yaitu Melaporkan Hasil Percobaan, Menyampaikan Pidato Persuasif, Menyusun Cerita Pendek, Memberi Tanggapan Dengan Santun, Menyajikan Teks Diskusi, Menyusun Teks Inspiratif.
Bab. I Melaporkan Hasil Percobaan
A. Mengidentifikasi Informasi Laporan Percobaan
Laporan adalah teks yang menyajikan informasi tentang sesuatu sebagaimana adanya dari hasil obsesrvasi dan analisis yang sistematis.
Contoh teks laporan dapat ditemukan dalam ensiklopedia, dokumen, buku panduan, laporan kerja kelompok, dan presentasi kelompok.
Tujuan utama teks laporan adalah mengklaisifikasi dan/atau mediskripsikan, menggambarkan, dan memberikan informasi factual.
B. Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan
Untuk membuat kesimpulan terhadap informasi yang perlu diperhatikan adalah kejelasan dan kelengkapan informasi terkait dengan struktur penyajiannya. Selain itu perlu diperhatikan juga kejelasan informasi dikaitkan unsur kebahasaan misalnya tata bahasa, kata dan kalimat yang digunakan.
C. Menelaah Struktur Kebahasaan Teks Laporan Percobaan
Kejelasan dan Kelengkapan informasi ditentukan oleh struktur penyajian baik secara lisan atau tertulis dan penggunaan bahasa.
Adapaun struktur teks laporan terdiri atas pertama, Umum berupa klasifikasi dan pernyataan. Misalnya klasifikasi aspek dari sesuatu seperti hewan, alam, tumbuhan yang dibahas secara umum. Kedua, Uraian yaitu menggambarkan sesuatu yang dibahas secara rinci bagian perbagian.
Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018
Adapun ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan pada umumnya adalah:
- Memperkenalkan aspek umum atau kelompok (generik).
- Menggunakan kata tugas hubungan logis.
- Kata tugas digunakan untuk menjaga tulisan koheren.
- Menggunakan kalimat aktif.
- Menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan proses dan aksi.
- Tidak ada urutan waktu, tetapi urutan kegiatan.
- Penggunaan kata ganti orang terbatas.
- Biasanya disertai foto, diagram, peta, dan seterusnya.
D. Menyajikan Laporan Percobaan
Format laporan percobaan dibuat sebagai berikut:
Nama :…………………..
Kelas : ………………….
Tujuan Percobaan : ……………………………………………………………….
Hipotesis Percobaan : ………………………………………………………………
Alat dan bahan : ………………………………………………………………
Prosedur : ………………………………………………………………
Data : ………………………………………………………………
Hasil : ………………………………………………………………
Simpulan : ………………………………………………………………
Bab II. Menyampaikan Pidato Persuasif
A. Mengidentifikasi Informasi tentang Pidato Persuasif
Pidato persuasif merupakan seni mengungkapkan pendapat secara jelas dan logis. Tujuannya meyakinkan audiens untuk melakukan sesuatu.
Ada tiga hal yang harus dipersiapkan dalam pidato yaitu pelajari topic, pahami tuuan dan pahami audiensi.
B. Menyimpulkan Hasil Identifikasi Pidato Persuasif
Unsur-unsur yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kesimpulan dari pidato persuasif antara lain:
Pembukaan, apakah pidato memiliki pembukaan yang kuat? Pembukaan yang kuat ditunjukkan dengan lima unsure: (1) merebut perhatian. (2) hubungandengan audiensi. (3) kelayakan. (4) tujuan pidato. (5) peta jalan atau pokok-pokok piran pidato.
Isi, sebaiknya berisi pokok pikiran yang dengan alasan yang meyakinkan disusun secara logis dari sumber terpercaya.
Penutup, gunakan cara yang menarik dan mengesankan.
C. Menelaah Pidato Persuasif
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menelaah pidato persuasif.
- Bagaimana gaya atau cara pidatonya?
- Lancar dan fasihkah dalam berpidato?
- Perhatikan pembukaannya dan cara melibatkan emiso audiensinya.
- Adakah pilihan kata yang kuat, emotif dan mengesankan?
- Bagaimna cara mengakhiri pidatonya.
D. Menuangkan Gagasan, Pikiran, Arahan, atau Pesan dalam Pidato Persuasif
Pidato persuasif termasuk ke dalam teks eksposisi, yang umumnya dimulai dengan pendahuluan pernyataan posisi yang memberikan pendapat pengarang.
Dilanjutkan dengan serangkaian argument logis untuk meyakinkan audiensi, dan diakhiri dengan kesimpulan padangan pengarang.
Ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi.
Nominalisasi (pembendaan)
merupakan proses tata bahasa mengubah kata kerja dan kata sifat menjadi kata benda. Fungsi nominalisasi adalah untuk menghubungkan makna antarkalimat.
Bentuk pasif dan kata ganti orang
Teks eksposisi umumnya ditulis bukan dalam bentuk orang pertama, melainkan lebih banyakmenggunakan istilah umum. Penggunaan bentuk pasif dilakukan agar ungkapannya lebih formal dan kuat.
Kosakata
Penggunaan istilah teknis dan abstrak sering dilakukan dalam pidato persuasif. Sinonim digunakan untuk menghindari pengulangan kata. Selain itu juga digunakan kata-kata emotif untuk melibatkan perasaan audiens.
Bab III. Menyusun Cerita Pendek
A. Mengidentifikasi Cerita Pendek
Pada cerita pendek pembaca dapat menikmati bagaimana alur penyajian cerita, sikap dan karakter tokoh serta isi cerita.
Dalam rangka mengidenditifikasi cerita pendek pembaca dapat menggunakan beberapa pertanyaan identifikasi, misalnya:
- Apakah judul cerita pendek menarik orang untuk membacanya?
- Apakah judulnya mencerminkan isi dari cerita pendek?
- Apa yang ingin disampaikan dalam cerita pendek itu?
- Cerita pendek itu diceritakan menggunakan teknik apa?
B. Menyimpulkan Unsur-Unsur Cerita Pendek
Cerita pendek mengangkat persoalan kehidupan manusia secara khusus dengan tema persoalan keseharian hingga renungan filosofis yang dipotret dari kehidupan nyata.
Guna keindahan cerita dan membedakannya dengan teks cerita pengalaman nyata, maka dilakukan rekayasa tokoh dan latar cerita. Cerita pendek juga ditandai engan jumlah karakter relatif kecil mencakup satu tindakan dengan satu fokus tematik.
Sedangkan unsur yang terdapat dalam cerita pendek adalah latar, sudut pandang penceritaan, karakter (tokoh), dan alur/plot/struktur cerita.
Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018
C. Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Cerita Pendek
Cerita pendek termasuk ke dalam kategori teks naratif. Naratif merupakan teks yang berfokus pada tokoh khusus. Sedangkan tujuan dari naratif adalah untuk menghibur dan memikat pembaca atau pendengar. Teks naratif dapat berupa karya imajiner, faktual atau kombinasi keduanya.
Oleh karena itu di dalam struktur naratif terdapat informasi tentang orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi dan resolusi.
Sedangkan aspek kebahasaan teks naratif memiliki ciri-ciri:
- Sudut pandang pencerita menjadi orang pertama atau ketiga.
- Beberapa dialog dapat dimasukkan ke dalam waktu kini atau lampau.
- Adanya pemilihan kata benda yang bermakna kuat dan khusus.
- Uraian deskriptif yang rinci menggambarkan pengalaman, latar dan karakter.
- Penggunaan majas simile (perbandingan langsung), metafora perbandingan tidak langsung) maupun personifikasi.
- Digunakannya pertanyaan retoris.
Bab IV. Memberi Tanggapan dengan Santun
A. Mengidentifikasi Informasi Teks Tangapan
Kegiatan memberikan pendapat merupakan bentuk tanggapan terhadap suatu. Hal perlu diperhatikan cara menanggapi sesuatu harus dilakukan secara objektif dan santun, hindari sesuatu yang bersifat menyakiti.
Menanggapi secara objektif berarti berdasarkan apa yang sesungguhnya, fakta dan kenyataan. Sedangkan santun berarti penyampaian tanggapan harus berdampak positif.
B. Menyimpulkan Informasi Isi Teks Tangapan
Bentuk tanggapan berkaitan dengan member pujian atau kritik, dan cara menanggapi berkaitan dengan urutan penyajian.
Beberapa pertanyaan brikut dapat digunakan untuk menyimpulkan teks tanggapan.
- Karya apakah yang ditanggapi?
- Siapa yang menghasilkan karya tanggapan?
- Siapa yang menanggapi?
- Bagaimana bentuk tanggapannya?
- Bagaimana cara menanggapinya?
Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018
C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Tanggapan
Terdapat tiga hal yang harus dicermati ketika akan Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Tangapan yaitu konteks, deskripsi, dan penilaian.
Konteks ditelaah dengan pertanyaan apa yang ditanggapi? Di mana dan kapan, peristiwa terjadi? Peristiwa apa, politik, sosial, ekonomi, seni budaya?
Deskripsi ditelaah dengan pertanyaan apa dan bagaimana sesuatu diciptakan atau dihasilkan?
Sedangkan penilaian ditelaah dengan pertanyaan apa yang kita pikirkan tentang sesuatu itu?
D. Mengungkapkan Teks Tanggapan secara Lisan dan atau Tulis
Dalam mengungkapkan teks tanggapan tetap harus berpedoman pada konteks, deskripsi, dan penilaian.
Sedangkan isi teks tanggapan terdiri atas pendahuluan, synopsis teks ya akan ditanggapi, kelebihan, dan kekurangannya.
Bab V. Menyajikan Teks Diskusi
A. Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi
Teks diskusi disusun untuk menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu pemasalahan. Sehingga setiap orang mengajukan pendapat yang berbeda-beda, gagasan dan argumentasi dievaluasi untuk mengambil keputusan.
B. Menyimpulkan Isi Teks Diskusi
Kegiatan meyimpulkan isi tulisan diawali dengan pokok pikiran setiap paragraf.
Adapun struktur teks diskusi terdiri atas pendahuluan, isi, dan simpulan.
Pendahuluan menyangkut pernyataan untuk membatasi topik, latar belakang topik dan sudut pandang berbeda yang akan dibahas.
Isi berupa serangkaian topik, dua atau tiga paragraf argumen pro maupun kontra berserta alasan dan contoh pendukungnya. Serta menggunakan bahasa persuasif dan kohesif untuk menghubungkan gagasan.
Sedangkan simpulan berisi simpulan argument dari kedua sisi pro dan kontra, mengevaluasi argumen yang paling efektif. Serta rekomendasi satu sudut pandang berdasarkan argumen yang disajikan.
Baca Juga:
- Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017
- Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018
- Indikator Penilaian Sikap dalam Kurikulum 2013
Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018
C. Menelaah Teks Diskusi
Menelaah teks diskusi pada dasarnya sama dengan teks eksposisi yaitu memperhatikan pendahuluan, pikiran utama, alasan dan bukti pendukung, serta simpulan.
Beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan pegangan dalam menelaah teks diskusi antara lain:
- Apa pendapat penulis terhadap topik?
- Kata atau frasa apa yang dugunakan penulis untuk mengatakan pendangannya?
- Bagaimana cara penulis menyusun gagasan dan alasannya?
- Adakah kata-kata emotif yang digunakan? Seberapa banyak dan apa contohnya?
- Seberapa sering penggunaan kata persuasif?
- Adakah kata hubung dalam paragraf?
- Apa tujuan simpulan dalam teks diskusi?
- Alasan apa yang dirujuk dalam simpulan?
D. Menyajikan Teks Diskusi
Teks diskusi menyatakan pendapat atau meyakinkan pembaca atau pendengar untuk setuju dengan sudut pandang tertentu.
Berikut beberapa cara untuk menarik perhatian pembaca:
- Gunakan judul dengan bahasa yang menarik perhatian.
- Mulailah pendahuluan dengan pertanyaan retoris, bahasa emotif dan kata ganti personal.
- Pendahuluan juga berisi pernyataan topik yang jelas.
Bab VI. Menyusun Cerita Inspiratif
A. Mengidentifikasi Informasi Cerita Inspiratif
Cerita inspiratif merupakan bentuk narasi yang lebih bertujuan member inspirasi kebaikan kepada banyak orang. Dengan membaca cerita, seseorang terinspirasi untuk berbuat lebih baik, lebih peduli dan lebih berempati terhadap orang lain.
Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif akibat hasil proses belajar dan peduli dengan lingkungan.
B. Menyimpulkan Cerita Inspiratif
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyimpulkan cerita inspiratif antara lain:
- Orientasi, pengatar cerita.
- Perumitan peristiwa, kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita (konflik).
- Komplikasi, puncak (inti) cerita dan tempat kisah yang menjadi inspirasi.
- Resolusi, peristiwa menyadarkan tokoh tentang kebaikan.
- Koda, penutup cerita, kesimpulan pesan moral.
C. Menelaah Cerita Inspiratif
Menyusun cerita inspiratif sama dengan menyusun cerita pendek lainnya. Pada umumnya cerita inspiratif bertemakan kepahlawanan. Perjalanan sang tokoh secara jelas terbagi atas tiga bagian wajib yaitu awal, tengah dan akhir.
Awal, menceritakan seseorang memiliki tantangan atau kesulitan yang ingin atau harus diatasi.
Tengah, keputusan dan tindakan yang harus diambil sang tokoh untuk mencapai tujuan. Kesulitan demi kesulitan sering dihadapi dalam meraih sukses.
Akhir, menceritakan suskes yang diraih dan adanya hasil positif sebagai akibat keputusan dan tindakan sang tokoh.
Bagi anda yang membutuhkan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas IX K-13 Revisi 2018 dapat mengunduhnya di sini.
Sedangkan Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas IX K-13 Revisi 2018 dapat anda unduh di sini.
Demikianlah ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar